Santunan Yatim Piatu di Tahun Baru Islam 1442 H

Peringati Tahun Baru Islam 1442 H, MTsN 2 Kota Blitar mengadakan acara santunan anak yatim-piatu-dhuafa, Sabtu (22/08/2020). Acara yang disiarkan secara live youtube MTsN 2 Kota Blitar itu dihadiri oleh Kasi Penma Kankemenag Kota Blitar, kepala MTsN 2 Kota Blitar, perwakilan anak yatim-piatu, perwakilan dhuafa, perwakilan paguyuban, guru dan karyawan MTsN 2 Kota Blitar dengan berprotokol kesehatan. Seluruh siswa/i MTsN 2 Kota Blitar mengikuti acara secara virtual di rumah masing-masing.
Dalam sambutan, kepala MTsN 2 Kota Blitar, Drs. H. Ahmad Mukromin memberikan apresiasi kepada wali murid yang tetap semangat berbagi kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa di tengah pandemi covid-19. Terkumpul dana Rp.60.300.000,- yang ditasyarufkan kepada 60 anak yatim piatu dan 10 dhuafa, juga penyandang disabilitas di sekitar lingkungan madrasah.
Di tahun baru Hijriah, Drs. H. Ahmad Mukromin mengajak seluruh warga MTsN 2 Kota Blitar untuk hijrah ke arah yang lebih baik. “Hijrah adalah istilah dari pindah atau merubah. Merubah dari yang belum baik menjadi baik. Yang belum rajin menjadi rajin. Dari yang malas menjadi sregep. Asalnya belum berakhlakul karimah menjadi berakhlakul karimah. Semoga peringatan ini dapat menggugah diri kita untuk menjadi lebih baik”, ucapnya.
Kasi Penma Kankemenag Kota Blitar, H. Habiburrahman, M.Ag juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada civitas akademika MTsN 2 Kota Blitar atas inisiatif acara santunan yang diselenggarakan di masa pandemi. “Luar biasa warga MTsN 2 Kota Blitar atas kerjasama antara kepala madrasah, guru, siswa dan paguyuban. Turut meringankan beban anak yatim, piatu, juga dhuafa di tengan pandemic covid-19 ini. Shodaqoh atau santunan kepada dhuafa di sekitar lingkungan madrasah akan menjaga madrasah. Kita tahu pager nogosari luwe kuat tinimbang pager wesi. Selamat dan sukses MTsN 2 Kota Blitar”.
Dalam kesempatan ini, KH. Baihaqy, S.Ag , wali murid dari Ratu Meutia Anfasya Syakieb kelas 8B memberikan mauidhatul hasanah. Beliau menuturkan banyak kisah hikmah, di antaranya tentang perjungan, pentingnya makanan halal, dan bahaya makanan haram.
Usai mauidhatul hasanah, santunan diberikan kepada perwakilan anak yatim, piatu dan dhuafa. Selebihnya, santunan diantarkan oleh panitia dan OSIS ke rumah masing-masing dhuafa untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan, sebagai upaya pencegahan penularan covid-19.
Panitia juga mengadakan lomba membaca puisi bertemakan tahun baru hijriyah secara virtual bagi siswa/i MTsN 2 Kota Blitar. Pengumuman pemenang lomba membaca puisi itu disampaikan di akhir acara santunan.
Bersatu dalam ukhuwah.
Berjama’ah dalam ibadah.
Berbagi berkah rejeki melimpah. (azz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *