08/05/25 – Kearifan lokal merupakan salah satu budaya yang dikembangkan oleh para leluhur di lingkungan masyarakat sekitar. Pada gelar karya semester genap MTsN 2 Kota Blitar mengusung topik Jaranan Jur sebagai kearifan lokal daerah. Jaranan Jur adalah salah satu kearifan lokal yang tertua dan asli dari Desa Sukorejo Kabupaten Blitar. Kata “Jur” bermakna kejujuran baik ketika pertunjukan maupun dari pemainnya sendiri. Tujuan kesenian tersebut dibuat tidak lain untuk melestarikan budaya Jawa, dalam rangka mengenalkan budaya lokal kepada siswa-siswi MTsN 2 Kota Blitar hasil akhir dari pelaksanaan P5RA ini adalah pementasan Jaranan Jur.
Pagi ini, Kamis 08 Mei 2025 dilaksanakan pementasan Jaranan Jur hasil karya siswa siswi kelas 7 A,B,C,D,E,F,G,H,I,J, dan K. Meski mengalami kendala, anak-anak tetap bersemangat dan antusias melalui segala proses dari awal hingga gelar karya Jaranan Jur dilaksanakan. Diawali dengan siswa mengidentifikasi topik Jaranan Jur, pembagian tim berupa penari Jaranan, pembarong dan celeng, tata busana, tim properti, pemusik, tata rias dan tim konsumsi. semua murni karya siswa siswi MTsN 2 Kota Blitar. Dilanjutkan dengan pembagian tugas dan proses eksekusi sampai gladi bersih didampingi oleh wali kelas serta bapak ibu guru lainnya.
Selanjutnya, Aniqotuz Zuhroh selaku kepala madrasah menyampaikan Jaranan jur itu tidak menunjukkan makna negatif sebagaimana yang dibicarakan oleh sebagaian orang, justru jaranan merupakan kesenian yang harus dilestarikan agar tidak tergerus zaman. Terdapat makna kebersamaan, tanggung jawab,dan kerja sama antar anggota kelas, imbuhnya. Ibu kepala madrasah tersebut juga berharap mudah-mudahan kita semua mampu mengambil hikmah dari kegiatan tersebut. Sejalan dengan tujuan dari pelaksanaan gelar karya P5RA dengan topik Jaranan Jur sebagai budaya lokal, memupuk serta menumbuhkan rasa cinta dan bangga dengan budaya dan kesenian yang ada di Blitar. Secara tidak langsung siswa siswi MTsN 2 Kota Blitar juga aktif dan ikut serta dalam melestarikan kesenian Jaranan Jur. (NBN)
